Friday, June 10, 2011

hadist tentang keperawatan


MUQADDIMAH
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke-arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah barang siapa beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musyafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta ; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat dan mengeluarkan zakat; dan orang-orang yang menepati janji apabila berjanji dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan (sakit) dan dalam peperangan (perjuangan). Mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (Q.S. Albaqarah (2):177)

Ayat tersebut diatas merupakan motivasi utama Kelompok kerja keperawatan Islam dalam mengembangkan perawatan professional Islam , upaya tersebut adalah sebuah tanggung jawab moral  ummat muslim dalam menegakkan Islam dalam semua bidang kehidupan termasuk bidang kesehatan, juga dalam rangka menegakkan da’wah amar ma’ruf nahi munkar.
. Manusia sebagai perawat adalah mahluk ciptaan Allah yang paling mulia dan sempurna (terdiri dari jasad, ruh dan nafs) dan memiliki iman , ilmu dan mempunyai kewajiban untuk mengamalkannya bagi kemaslahatan umat. Manusia sebagai klien yang menjadi  fokus pelayanan keperawatan pada dasarnya adalah makhluk yang berpotensi secara aktif  menjadikan dirinya sebagai manusia yang sempurna, sebagaimana firman Allah :
 “Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu nikmat yang telah di anugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri dan sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.” [ QS. Al-Anfal (8) : 53 ].
 4. KEPERAWATAN
 “Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil :”Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia  orang diantara orang-orang yang menyesal.” [QS. Al-Maidah (5): 31] 
Dan orang-orang yang beriman , lelaki dan perempuan , sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf , mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya . Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [QS. At-Taubah (9) : 71]
 Dan ingatlah hamba-hamba kami : Ibrahim, Ishaq dan Ya`qub  yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.” [ QS. Shaad (38):ayat 45]
 “ Dan (ingatlah kisah) Ayub , ketika ia  menyeru Tuhannya : “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua penyayang.” [QS. Al-Anbiyaa (21): 83]
 Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya: “Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan.” [QS. Shaad  (38): 41]
 “ Dan ambilah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati  dia (Ayyub)  orang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-Nya .” [ QS. Shaad  (38): 44 ]
 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. [QS Ali Imran (3) : 4].
 “Barang siapa yang berkeinginan untuk diselamatkan oleh Allah dari bencana pada hari kiamat, maka bantulah orang yang dalam kesulitan atau hindarkan kesulitannya.” (HR. Muslim).
 Zaman Nabi Ayub AS
Ketika nabi Ayub terkena penyakit kulit, istrinya bernama Siti Rahmah selalu merawat suaminya siang dan malam, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nabi ayub AS Siti Rahmah menukar gulungan rambut dengan empat potong roti. Setelah itu Siti Rahmah berkata : wahai Tuhanku sesungguhnya perlakuanku ini hanya karena taatku kepada suamiku dan untuk memberikan makan kepada nabi-Mu, maka telah saya jual gulungan rambutku. Nabi Ayub berdoa  kepada  Allah  agar penyakitnya di berikan kesembuhan. Firman Allah : [QS. Shaad (38) : 41].

0 comments:

Post a Comment